Anak sebagai tunas, potensi dan generasi muda yang mempunyai peran strategis untuk meneruskan cita-cita dan kelangsungan eksistensi bangsa.
RSS

Kamis, 14 April 2011

Bujang Lintang


Oh Lintang, rambutmu ikal-ikal bercabang
Sayu-sayu kelabu menatap sebening embun
Keputih-putihan beku bibirmu dalam keheningan sesaat,
Sejenak melintasi dunia nyata dulu
Secercah sumringah kecil tak henti
Menikmati riak-riak air polos disaksikan ombaoi ribu-ribu warna hijau

AHH!
Hanya buaian manis dulu
Oiii bujang lintang!
Ke sinilah kau Jang...!
Percuma melintasi mimpi manis
Yang kadang terbersit keraguan antara
Tidak atau ada dalam mimpi masa depan

Lihatlah sekelilingmu berada
Entah akan bangkit menyelami jaman dulu..
Atau bahkan tidak ada lagi lahan digura
Ombak berkeliling gara-gara kemurkaan_Nya

Dulu Sungai Rangkui masih sejernih ingatan buyutmu
Membiarkan ikan-ikan beranak pinak
Dan berdendang melayu bersama teman-teman orang tuamu

Waktu itu usia lahan ini masih kecil
Danau buatan banyak di dunia kini
Danau yang dibuat mendadak oleh kekuasaan dan keserakahan

Belum lagi... Paru-paru rusak bahkan hancur disayat-sayat keegoisan
Paru-paru mengeluarkan darah
Dia menahan perih dan mengerang kesakitan
Paru-paru sudah tak berfungsi
Seluruh tubuh lahan ini lemas tak berdaya
Terkena imbas pancaran karbon dioksida

Begitulah sekelumit cerita kakekmu ini
Oiii Bujang Lintang, mengapa kau berlinangan airmata
Percuma sajalah...
Jangan tanyakan mengapa bisa terjadi
Jangan tanyakan siapa dalangnya
Jangan tanyakan apa sanksinya
Jangan tanyakan berapa besar hancurnya
Jangan tanyakan semua itu

Tapi tanyakan bagaimana mengatasinya
Humaiara dan horoisme takkan mengubahnya
Hanya berjuta-juta semut yang bekerja sama
Yang bisa mewujudkannya

Terutama si kulit yang masih kencang
Bukan keriput seperti aku
Aku sudah tua
Aku hanya bisa Heroisme
Semoga kalian bisa mewujudkannya

Sabtu, 02 April 2011

Kongres Anak Kabupaten Bangka Selatan

Selasa, 22 Maret 2011
Hari ini peserta kongres masuk diklat pada jam 15.00 wib
Malam harinya pada jam 19.00 wib peserta mulai masuk
Malam itu peserta mendengarkan sedikit cerita tentang KOMPAK Babel dan Parlemen Anak Babel

Setelah itu, Ice breaking, perkenalan dan bersenang-senang yang di pandu Arif dan Anggun :)

Kamis, 31 Maret 2011

Sahabat Kecil Kami^^




Mereka adalah teman kami yang setiap harinya menjual koran di persimpangan lampu lalu lintas Ramayana, Pangkalpinang. Parlemen Anak Bangka Belitung pernah menjual koran bersama-sama dengan mereka :) demi tambahan uang jajan dan biaya hidup mereka rela melakukan semua ini dengan ketulusan.

Karena kita satu keluarga



            Berkumpul bersama ayo kita ceria
Berbagi cerita bahagia bersama
S’gala perbedaan takkan jadi masalah,
Satukan rasa jangan pernah ada duka

 Disini kita, berkumpul bersama
                     Bercanda tawa ciptakan bahagia
                     Takkan pernah ada rasa saling curiga,
                     Karena kita satu keluarga
                         

Jadikan pertemuan ini, sebuah anugrah yang terindah
Jangan pernah takut berbagi, karena kita satu keluarga

      Satu keluarga..
Satu keluarga..
Satu keluarga..
Satu keluarga..


      Disini kita, berkumpul bersama
                          Bercanda tawa ciptakan bahagia
                          Takkan pernah ada rasa saling curiga,
                          Karena kita satu keluarga
                          Satu Keluarga
                          Satu Keluarga
                          Satu Keluarga
                          Satu Keluarga

Karena mereka, aku bahagia
Karena mereka, ku kembali ceria

Semua masalah, kita lalui bersama
Karena kita satu keluarga..
Satu keluarga..
Satu keluarga..
Karena kita satu keluarga...

                                                                    Parlemen Anak Babel©®